Selasa, 29 Maret 2011

Melarung Lembayung

Masa lalu selalu saja menyisa kesan.
Meninggalkan jejak untuk kembali ditapaki sebagai pemancing kenangan.
Entah beberapa kali sudah kau ajak lelaki berbeda untuk melawat pada tempat ini,
Tetapi sisa bauku takkan pernah pergi dan terus membuntutimu.
Entah berapa panjang cerita kau lontarkan, tetapi sejenak pasti berhenti; mengingatku ditengah cerita yang kau saji.
Bagimu mungkin akan mudah melupa makna, mencomot peran pengganti.
Bagimu barangkali kemarin hanya dongeng manis penghantar tidur yang akan kembali terulang setiap kali engkau mengulur kasur.
Atau mungkin waktu akan lentur dan mengirim kembali ke masa itu.

Ah, kau salah Yung, cakra terus berputar,
dan episode demi episode akan terus tercecar.
Apa yang telah terlewat tak akan pernah bisa lagi kau debat. Semua hanya carik-carik kata yang terlumat dalam catatan harian mengikat ingatan yang enggan terulang.
Jangan pernah berharap pada keajaiban khayalan bahwa mesin waktu bisa berseteru memacu cerita baru mengganti cerita lama yang terlanjur hancur.
Tidak. Tidak Yung, tak ada kesempatan mengulang.

Tak ada ruang guna perbaikan, reparasi atau tambal sulam pada lubang besar di pusat rasa.
Tak bisa Yung, sungguh tak ada media untuk membukanya, karena segel kunci yang baru telah diimpor dari Swiss dengan jaminan kerapatan nomor wahid.
Tak bisa di dongkrak linggis, pun aneka peralatan tukang takkan mempan mengkoyak pintu agar terbuka.
Tak ada rapalan mantra ajian pembuka, karena rapalan penutupnya seketika hilang bersama rapalan pembukanya.
Sudahlah, biarlah yang terlewat berlalu, racik harimu sendiri dan jangan pernah berusaha memperbaiki yang terlewat, jangan mencoba membuka yang lama. Biarkan menjadi kotak pandora yang selalu menyimpan sejuta tanya, sejuta makna, dan rangkaian tanda tanda dari masa silam. Tak usah diutak-atik, tak usah dicari tahu. Karena masa lalu butuh ruang misteri agar dihargai. Mari menghormati hal ini. Mari memahami kesepakatan suci ini. Karena terkadang membiarkannya sama dengan mencintai sejarah tanpa berusaha mencampurtangani

 gb  06:04 Mg 13-03-2011

3 komentar: