Minggu, 03 Oktober 2010

Ssst,,





Ada kabar tersiar dini hari tadi,
lewat RRI bahwa negara telah dikuasai,

sstt,,,

Ada kabar beredar tadi di warung kopi,
diam diam ada yang membantai ‘mereka’
yang disebut PKI,

Hussh!!!

Jangan bilang-bilang kalau lagu genjer-genjer jadi top request malam ini di salah satu stasiun radio,

0h..INGATAN!,,,

semoga kau tak layu dijejali kabar palsu


Djokja, 1 Oktober 2010

Selasa, 14 September 2010

Benarkah Ia Tak Berdusta?




Pernahkah anda merasa tertipu?di dustai berulangkali dan baru menyadarinya di kemudian hari?
di belakang waktu ketika semuanya bisa dikatakan telah terlambat?
Jika jawabannya sebagian besar adalah ia, maka berikut ini saya akan membagi informasi mengenai teknik-teknik untuk mengetahui kebenaran orang berbicara. Baik dari bahasa tubuh hingga bagaimana menghadapinya.
Teknik-teknik berikut untuk memberitahu jika seseorang berbohong sering digunakan oleh aparat terkait. Pengetahuan ini juga berguna untuk manajer, pengusaha, dan bagi siapa saja(termasuk rakyat agar tak melulu dibohongi politisi) untuk digunakan dalam situasi sehari-hari di mana mengatakan kebenaran dari kebohongan dapat membantu mencegah Anda dari menjadi korban dari penipuan.
Tanda-tanda Penipuan
Bahasa Tubuh:
• Tangan, lengan dan kaki ke arah gerakan tubuh mereka sendiri pembohong memakan banyak ruang.
• Seseorang yang berbohong kepada anda akan menghindari kontak mata.
• Tangan menyentuh wajah mereka, tenggorokan dan mulut. Menyentuh atau menggaruk hidung atau di belakang telinga mereka. Tidak mungkin untuk menyentuh dada / hati dengan tangan yang terbuka.
Isyarat-isyarat Secara Emosional &Pertentangan :
• Isyarat / ekspresi tidak sesuai dengan pernyataan verbal, seperti mengerutkan kening ketika mengatakan “Aku cinta padamu.”
• Ekspresi terbatas pada gerakan mulut ketika seseorang yang berpura-pura emosi (seperti senang, terkejut, sedih, kagum,) bukannya seluruh wajah. Sebagai contoh; ketika seseorang tersenyum secara alami seluruh wajah mereka yang terlibat: rahang / pipi gerakan, mata dan dahi menekan, dll
• Waktu dan durasi dari isyarat emosional dan emosi dari kecepatan normal. Tampilan emosi tertunda, tinggal lebih lama itu akan secara alami, kemudian berhenti tiba-tiba.
• Waktu berbeda antara isyarat emosi / ekspresi dan kata-kata. Contoh: Seseorang mengatakan “Saya suka ini!” ketika menerima hadiah, dan kemudian tersenyum setelah membuat pernyataan itu, bukan pada waktu yang sama saat pernyataan itu dibuat.
Interaksi dan Reaksi:
• Orang yang bersalah akan cenderung bertahan. Orang yang tidak bersalah akan sering menyerang.
• Seorang pembohong tidak nyaman berhadapan dengan penanya / penuduh dan dapat memalingkan kepala atau badan menjauh.
• Seorang pembohong mungkin secara tidak sadar meletakkan benda (buku, cangkir kopi, dll) antara mereka dan anda.
Konteks Verbal:
• Seorang pembohong akan menggunakan kata-kata Anda untuk menjawab pertanyaan. Ketika ditanya, “Apakah Anda makan kue yang terakhir?” Para pembohong menjawab, “Tidak, aku tidak makan kue yang terakhir.”
• Pendusta terkadang menghindari “berbohong” dengan tidak membuat pernyataan langsung. Mereka menyiratkan jawaban bukannya menyangkal sesuatu secara langsung.
• orang yang bersalah dapat berbicara lebih dari alam, tidak perlu menambahkan rincian untuk meyakinkan Anda … mereka tidak nyaman dengan diam atau jeda dalam percakapan.
• Seorang pembohong lebih sering memakai kata ganti seperti ”anu” atau “itu”dan berbicara dengan nada monoton. Ketika pernyataan jujur dibuat kata ganti ditekankan lebih sering daripada kata-kata lain dalam sebuah pernyataan.
Tanda-tanda lain dari pendusta:
• Jika Anda yakin bahwa seseorang berbohong, kemudian ubahlah topik pembicaraan dengan cepat, pembohong mengikuti sepanjang sukarela dan menjadi lebih santai. orang yang tidak bersalah bisa jadi bingung oleh perubahan mendadak pada topik dan akan ingin untuk kembali ke topik sebelumnya.
• Menggunakan humor atau sarkasme untuk mengalihkan topik pembicaraan
Catatan Akhir:
Jelas, hanya karena seseorang menunjukkan satu atau lebih dari tanda-tanda ini tidak membuat mereka pembohong. Perilaku di atas harus dibandingkan dengan orang perilaku normal bila memungkinkan.
Kebanyakan ahli mendeteksi kebohongan setuju bahwa kombinasi bahasa tubuh dan isyarat-isyarat lain harus digunakan untuk membuat dugaan pada apakah seseorang berkata jujur atau dusta.
Peringatan: Kadang-kadang Ketidaktahuan adalah kebahagiaan; setelah memperoleh pengetahuan ini, Anda mungkin akan terluka bila jelas bahwa seseorang yang berbohong kepada Anda.
*dari beberapa sumber*




Senin, 13 September 2010

Cara Berkomunikasi Efektif



Hampir sebagian dari kita sebenarnya dapat berkomunikasi. Hal ini bisa dibuktikan dengan jumlah kawan yang terus bertambah saban hari. Meluaskan pergaulan memang sangatlah membutuhkan bagaimana berkomunikasi yang baik.
Bahkan beberapa orang menyebut kemampuan berkomunikasi yang baik adalah kunci seseorang untuk menggapai keinginan terbaiknya. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam mencapai komunikasi yang baik?
berikut ini adalah ulasannya yang bisa kawan-kawan ambil manfaatnya:
1. Bicara dengan jelas 
Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu bagaimana membangun pembicaraan.
2. Punya sesuatu untuk dikatakan
Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan. Pastikan bahwa komentar Anda memang ada ‘isinya’. Jangan cuma jadi ‘ember bocor’.
3. Penuh pengertian 
Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.
4. Pengaruhi orang lain 
Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan ‘warna’ dalam bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.
5. Selesaikan setiap masalah 
Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau Anda bisa, lakukanlah.
6. Tetap berkepala dingin 
Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia.
7. Jangan takut untuk berubah 
Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu baik. Jangan sampai begitu.
8. Tidak ada “saya” dalam tim 
Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan melakukan hal yang sama.
9. Berdirilah di tengah-tengah 
Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.
10. Miliki rencana 
Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi. Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.



Jumat, 03 September 2010

Pesan Singkat Ponselku




Ada yang tersembunyi dari semua ini.
Tak diulas karena disinyalir
Menyusup si culas.

Senyap,
Tak diungkap
Agar tak tertangkap
Si kakap yang punya uang
Untuk membeli informasi

Ponsel bergetar,
Satu pesan singkat masuk…

“Waspadai sukab intel melayu!”



01:09 030710

Kamis, 26 Agustus 2010

Hujan berhentilah!




Hujan berhentilah!
Aku hendak bertolak merangsek malam yang brengsek!
Hujan jangan terlalu marah..
Sebab bila kau marah, luapanmu menyiksa kami saban hari
Memaksa bersiaga hingga pagi tiba
Memaksa menggulung celana, selamatkan perabot rumah tangga.
Hujan berhentilah!
Aku hendak pergi sebentar memindah uang dari saku-saku mereka,
Menahan dengus abab dan goncangan yang tak lama
Untuk malam ini kumohon hujan berhentilah!
Anakku butuh susu, dan periukku butuh berjibaku

Rabu, 25 Agustus 2010

Kampus-Kampus Kami Berubah Menjadi Kuburan




Kampus-Kampus Kami Berubah Menjadi Kuburan
Kebijakan merubahnya menjadi tempat lengang dan menyeramkan
Tanpa aktivitas berarti dan hanya menghiasi ikan kemandulan demi kemandulan.
Yah kampus kami lebih mirip akuarium…

Kampus kami berubah menjadi barang mewah bagi sebagian besar rakyat kami,
Bangunannya yang megah, sarana prasarananya yang wah-wah-wah,
Tetapi penghuni terbesarnya lebih mirip arwah.
Muncul pada jam-jam tertentu,
Lantas menghilang begitu saja.
Tak ada gegap gempita diskusi panas,
Tak ada resah gelisah yang tumpah atas situasi.
Kampus kami mirip kuburan china.
Besar, lebar, mentereng bangunannya,
Tapi hanya wangi sesekali taburan bunga dan dupa jika ada kunjungan menteri atau pejabat tinggi
Kampus kami bahkan lebih sunyi dibanding tempat tersepi kota ini