Tampilkan postingan dengan label ular. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ular. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 April 2011

Mari Menghajar Ular!




Dalam banyak peribahasa kita, ular tidak bisa dilepaskan begitu saja tanpa peran yang jelas. Pada kehidupan orang kita, sejak mulai dari dalam kondisi sadar hingga di alam mimpi selalu ada saja ungkapan berkaitan dengan ular. Selain mimpi digigit ular yang kita semua tahu artinya, konon bila rumah kita dimasuki ular ada anggapan bahwa kita akan pindah rumah tidak berapa lama kemudian.
Hampir sebagian besar dari kita takut dengan ular. Binatang melata purba ini memang selalu jadi simbol dari segala hal yang berbau keburukan. Dalam cerita kejadian manusia tiba di bumi pun ular ditampilkan sebagai sosok yang menggoda Adam hingga ia rela diusir dari surga demi kecerobohannya memperturutkan kemauan Hawa yang dibujuk oleh ular. Ketakutan orang pada ular pun beraneka ragam. Apakah karena bentuknya yang buruk, kebiasaannya yang menjijikkan, hingga bahaya dari bisa-nya yang mematikan. Seseorang yang pernah dipatuk ular tentu memiliki beragam reaksi. Ada trauma, ada takut, ada macam-macam perasaan lain yang tergambar dari mimik muka serta sikap dan tindakan. Lantaran perjumpaan-perjumpaan manusia dengan binatang yang satu ini, kemudian terbentuklah stereotype mengenai ular.
Maka, mulailah berkembang bahasan ular hingga masuk ke dalam peribahasa. Sebut saja;
“ular berkepala dua, seperti ketiak ular, ular bukan ikanpun bukan, seperti ular kena kedal, sekerat ular sekerat belut, seperti ular menyusur akar, melangkahi ular, sebagai membangunkan ular, jangan berjinak-jinak dengan ular berbisa, seperti ular dicabut ekor, ‘ngula’ sampai pada tafsir digigit ular”.