Tampilkan postingan dengan label twitter. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label twitter. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Januari 2011

Fesbuk dan Macem-Macemnya


Kawan saya punya kawan yang hobinya curhat di facebook. Sebuah situs jejaring pertemanan di dunia maya. 
Menurut penuturannya, kawannya itu seperti orang yang tidak layak untuk hidup. Karena menurutnya hampir semua keluhan ia tumpahkan begitu ia mengalami berbagai macam kegagalan mendekati perempuan. Saking penasarannya saya pada cerita kawan saya itu, iseng akhirnya saya add dia untuk menjadi teman saya. Tidak berapa lama kemudian saya diterima menjadi bagian dari temannya di jejaring sosial itu.
Rupanya benar apa yang dikatakan teman saya, hampir setiap saat ia mencurhatkan patah pucuk juga kekandasan hatinya. berkali-kali, berkali kali dan berkali-kali. Hingga pikir saya jangan-jangan orang ini hanya minta dikasihani saja di dunia maya. Toh juga kan kebohongan yang dimunculkan di dunia maya tidak ada yang mengetahui secara pasti kan? lagian bukankah ketika seseorang sudah berfesbuk ria maka kehidupan pribadinya sudah siap untuk diakses publik juga to?
Hingga pada suatu hari saya dapati status fesbuknya berbunyi:
"tak apa jadi keledai asal bisa mengarungi luasnya kehidupan, panjangnya perjalanan"